Rabu, 25 Maret 2009

memory

malam ini 3 hari menjelang hari pelaksanaan reuni smp ku,,,
selama 2 bulan terakhir ini aq berusaha untuk menyambung kembali tali silahturahmi yang
mungkin sempat hilang karena kesibukan kami masing2,,
banyak sekali yang aq dapat 2 bulan terakhir ini,,
jujur ku senang banget,,,
tapi ku juga sedih ikala ku juga harus berpisah dengan mereka setelah acara ini selesai,,
dan mungkin hari hari ini tak kan pernah ku lupakan di saat ku dan mereka semua harus bekerja keras untuk membuat dan mensukseskan acara ini,,sampai2 kita harus nginap di sekolah untuk mempersiapkannya dan kebersamaan itu yang mungkin tak akan aku dapatkan lagi,,
mungkin setelah ku menulis ini,,
ku hanya bisa berharap acara kita akan berjalan lancar tanpa halangan sedikit pun dan tali silahtuhrami yang sempat putus kini dapat tersambung kembali,,
dan kita bisa bersama - sama untuk menatap masa depan yang lebih cerah,,
ku berjanji 10 tahun kedepan ku akan melaksanakan lagi acara ini,,,
doain aja ku masih mampu untuk berjalan dan melangkah,,,
teman teman semua,,
ku bakal merindukan hari - hari ini,,,,,

Minggu, 15 Maret 2009

family


mungkin kami akan terus dan terus berjuang untuk ibu kami yang tercinta,,
hanya dia yang tersisa saat ini,,
aku selalu mencoba untuk membuka mata dan hati dalam setiap perkataan dan pelajaraan yang diberikan olehnya,,
dan aku akan selalu menjadi adik dan anak yang selalu bisa memberikan yang terbaik buat keluarga ini,,

Sabtu, 14 Maret 2009

hati diam

aq berada di tempat dan tujuan yang sama sekali tidak benar,,,
aq tak tahu ini semua bisa aq lakukan dengan semestinya,,
ALLAH memberiku kesempatan dan pemikiran2 baru dalam hidupku,,,
dan pelajaran2 hidup yang sangat berharga bagiku,,
aq selalu mencoba untuk menjadi orang yang selalu bersyukur,,
tapi tidak mudah bagiku menerim akenyataan yang begitu pahit ini,,,
tapi biarkanlah semua ini berjalan semestinya karena aku yakin,,
sebuah makna dari kehidupan,,
dan aku yakin kalau hidup ini bukan hanya berakhir di dunia tapi masih ada alam yang kekal nan abadi nantinya,,,

Senin, 09 Maret 2009

UNTUK DIA


Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan
Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,
Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?
Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua
Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya
Aku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”
Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesra
Sang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknat
Sahutnya, cinta adalah hari ini
Yang tergantikan segera oleh hari esok
Dia adalah kesenangan yang berkelindan selalu
Birahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweran
Aku tercenung, dan terus termenung
Jika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita Majnun
Cinta baginya adalah kisaran derita
Tetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia buta
Oh, betapa takdir cintanya berakhir nestapa
Aku berpaling dari mereka yang mencemooh nakal
Lalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-teki
Kuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahdu
Walau gelap pekat, suara itu menuntunku pasti
Dan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokoh
Dipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masa
Dadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”
Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,
Cinta adalah roman tanpa batas
Inspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padam
Yang geloranya membuatmu remuk redam
Tapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnya
Membuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasa
Sekali lagi, keraguan menyelinap dan membisik
Mestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redup
Menyambangi jalinan pernikahan yang suci
Gairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannya
Tapi mereka masih menyebutnya cinta
Walau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembang
Aku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke mana
Kususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan, begitu terjal undakan
Dan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap derma
Dia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”
Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawab
Kuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”
Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,
Cinta adalah menghamba tanpa bertanya
Ketaatan tanpa memerlukan jawaban
Kau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarela
Kata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantah
Aku terpekur dan tak henti berpikir
Jika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?
Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun jua
Dia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipun
Dia yang mencintai makhluk-Nya, dan tak memerlukan apapun dari makhluk-Nya
Aku merasa rugi atas permata yang terbuang percuma
Ini bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!
Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemis
Yang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasih
Jika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!
Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluar
Labirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilku
Ini adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberani
Dan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak, –sendiri
Angin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batas
Mencari dunia baru untuk ditaklukkan
Di ujung dek aku berteriak penuh kegembiraan
Walau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautan Yang membentang luas.....

Minggu, 08 Maret 2009

ketika bumi milik nya


mungkin ini dalah awal yang baru bagi ku disaat semua akan kembali seperti semula,,
tanpa ada rasa lelah aq selalu mengalah untuk sesuatu yang tak aku perbuat,,
aku menjadi babu dan kuli dalam kehidupan ini...
ingin sekali aku keluar tapi aku tak bisa,,
ingin sekali aku pergi dari semua ini,,,
tapi aq tak mungkin untuk meninggalkan orang yang telah membesarkan ku dan aku sayangi,,
jiwa ini bagaikan burung di dalam sangkar yang tak bisa terbang kesana kemari untuk mencari makan dan minum sendiri,,
entah kapan semua ini akan berakhir...
hanya ALLAH yang mampu untuk menjawab itu,,,

Selasa, 03 Maret 2009

why

kenapa cinta selalu datang disaat dia telah pergi???
kenapa harus dia yang pergi meninggalkan ku??
kenapa disaat aq sudah bisa mencintainya dia pergi meninggalkanku??
kenapa harus dia ?????